Demam berdarah atau sering dijuluki DBD bisa saja menyerang kita sewaktu-waktu, tak peduli usia dini, remaja, dewasa, maupun yang berumur. Fase yang dialami penderita seperti pelana kuda kadang ia akan mengalami gejalah panas yang tinggi, kedinginan, dan kadang pula ia memiliki suhu badan yang normal. Sehingga kita terkadang kurang awas dalam menghadapi gejalah terserang DBD. Untuk itu cara efektif agar tubuh kita dapat mengenali apakah ini bentuk dari penyakit DBD atau tidak, jika mengalami panas tinggi segeralah periksa ke dokter.
Salah satu pengobatan untuk penderita demam berdara (DBD) adalah mencegah terjadinya dehidrasi. Kekurangan cairan justru memperburuk kondisi penderita dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti diare.
Mitos tentang jambu klutuk yang dapat meningkatkan trombosit penderita DBD berkembang pesat dikalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang menggunakan alternative ini sebagai media untuk meningkatkan trombosit pada tubuh. Lalu bagaimana menurut para ahli tentang khasiat jambu klutuk ini?rombosit
Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Sub Spesialis Gastroenterology Anak, pengonsumsian jus jambu klutuk yang diyakini sebagai obat DBD justru memperparah tingkat dehidrasi. Jus jambu atau jus apel memiliki osmolaritas (tingkat kepekatan untuk menarik air) tinggi. Hal ini akan memperparah tingkat dehidrasi tubuh dan akhirnya muncullah diare, jelasnya. Menurutnya mengkonsumsi jus jambu sebagai obat DBD agak salah kapra, banyak masyarakat percaya bahwa jus jambu ampu menaikan jumlah trombosit darah. Jambu itu tidak menaikan trombosit darah.
Namun, jambu memiliki vitamin c tinggi, yang berguna memperbaiki daya tahan tubuh melawan virus dengue (penyebab DBD). Trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya. Jadi bagaimana sudah tahu bukan bagaimana seharusnya mengkonsumsi jus jambu bagi penderita DBD.
.
No comments :
Post a Comment