Kefir adalah hasil fermentasi dari susu. Wujudnya pun agak kental dan memiliki rasa sedikit asam meskipun tak sekental yoghurt. Itulah beberapa kesamaan yang ada antara kefir dan yoghurt. Dan yang menjadi perbedaannya adalah pada proses pembuatannya. Pada proses fermentasi yoghurt, digunakan bakteri bifidobacterium sp. dan lactobacillus sp., di samping lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus. Sedangkan kefir dibuat dengan menggunakan biji kefir yang mengandung bakteri streptococci dan lactobacilli / streptococcus sp dan Lactobacilli.
Kefir dibuat dengan tahapan sebagai berikut, susu segar yang telah dipersiapkan kemudian dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 85-90 derajat celcius, lalu dimasukkan ke dalam wadah gelas dan didiamkan hingga mencapai suhu kamar (25-28 derajat Celcius). Setelah itu, bibit kefir pun dimasukkan ke dalam susu. Proses ini pun dibiarkan semalaman (antara 20 hingga 24 jam). Dan inilah yang merupakan proses fermentasi yang dihasilkan oleh biji kefir.
Dan hasilnya adalah, susu akan membentuk gumpalan. Gumpalan ini yang kemudian disaring, dan yang akan memisahkan antara biji kefir dengan minuman kefir yang siap untuk diminum. Jika anda suka, bisa juga ditambahkan dengan gula atau madunya sebagai pemanis rasa. Kefir dapat disimpan juga di dalam lemari es selama 1-3 hari jika tak langsung diminum.
Kefir memiliki rasa yang cukup unik, campuran dari rasa asam, soda dan sedikit rasa alcohol yang dimilikinya, kefir juga memiliki buih-buih pada lapisan atasnya. Dan akan lebih nikmat lagi apabila diminum dalam keadaan dingin. Yang sangat berperan penting dalam pembuatan kefir ini adalah bagian biji kefirnya.
Biji kefir yang berbentuk butiran dan bisa menjadi lebih besar pada saat berada di dalam susu. Warna putih kekuningannya dan akan menjadi lebih kecoklatan pada saat berada di dalam susu. Ukurannya juga bermacam-macam, berkisar antara 1 hingga 15 mm.
Kefir juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Diantaranya yaitu untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat di dalam system pencernaan manusia sehingga sangat baik untuk berperan sebagai probiotik, bisa menurunkan kolesterol, dan bermanfaat juga untuk mencegah penyakit kanker atau tumor.
No comments :
Post a Comment