Kasus dari penyakit flu burung
memang saat ini telah mulai mereda dan tak ramai lagi. Akan tetapi virus yang
sudah dijumpai di dalam unggas masih menyebar di beberapa kawasan yang ada di
seluruh penjuru dunia sekarang ini. Akhir-akhir ini, dijumpai beberapa unggas
yang miliki virus flu di sebuah peternakan yang ada di Jerman.
Pemerintah Jerman pun menyatakan
bahwa kasus flu burung alias virus H5N1 sudah dijumpai di dalam sebuah tes awal
pada sebuah peternakan unggas yang ada di timur Brandenburg. Kasus itu
ditemukan di dalam sebuah peternakan bebek. Para pejabat yang ada di sana sendiri
yang melakukan pemeriksaan dari kasus itu.
Virus H5N1 itu memang memberikan
pengaruh sangat besar pada burung namun banyak virus yang menular kepada para
manusia. Para ahli pun menjadi sangat khawatir bahwa hal itu bisa mengakibatkan
mutasi jadi bentuk yang bisa menyebar dengan sangat mudahnya di antara para
manusia pada manusia yang lainnya, yang tak mempunyai sistem kekebalan alami
pada virus.
Temuan awal itu telah
dikonfirmasi langsung oleh laboratorium negara dan juga tes akhir sekarang ini
tengah dilakukan oleh pihak kementerian negara. Pertanian yang dijangkit oleh
virus sudah ditutup dan juga unggas akan segera dimusnahkan. Hingga sekarang
ini tak diketahui apakah yang menjadi penyebab dari munculnya virus mematikan
yang satu itu.
Flu burung sekarang ini ada di
beberapa negara Asia termasuk juga dengan Kamboja, China, dan juga Indonesia
sendiri. Ada sebuah laporan yang menyatakan bahwa di burung liar di beberapa
bagian Eropa juga memiliki virus itu.
Di tanggal 29 Januari yang lalu,
FAO alias Organisasi Pangan Dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan
bahwa pemerintah tak bisa membiarkan kendala finansial yang dikarenakan oleh
krisis ekonomi global sekarang ini guna menghentikan mereka untuk menjaga
masyarakat dan juga melawan penyebaran dari virus H5N1 itu.
No comments :
Post a Comment